i learn to fly higher than ever

Thursday, February 5, 2015

Pembinaan MAPALA


MASA PEMBINAAN

Kurang lebih sekitar 5 bulan saya menjalani masa pembinaan calon anggota (MPCA) Lawalata. Bisa dibilang dalam masa ini saya dan teman-teman yang lain belajar hidup berdampingan dengan alam, belajar menghargai alam, belajar mengenal alam, belajar menggunakan alam, belajar hidup di alam dan belajar bersaudara. Dalam mpca saya pribadi telah diajarkan tentang navigasi darat, SAR, survival, pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), teknik hidup alam bebas (THAB) dan sebagainya. Jujur saja saya masih baru jika bicara tentang pencinta alam atau pun kegiatan mapala. Namun, sebagai anggota mpca saya telah banyak sedikit tau tentang bagaimana menghadapi keadaan yang tidak disangka-sangka seperti kecelakaan.


Sekarang mungkin banyak masyarakat yang memandang kegiatan sispala atau pun mapala sebelah mata terutama orangtua. Mungkin wajar saja dibalik sudah banyak kasus-kasus pembinaan sispala atau mapala yang telah memakan korban. Saya yakini saat masa pembinaan adalah dimana calon anggota di didik bukan malah tewas. Jika dilihat mungkin dari kasus tersebut terjadi karena sebagian dari mereka tidak mematuhi prosedur yang seharusnya. Setiap mapala mempunyai cara masing-masing saat pembinaan yang sesuai dengan prosedur dan harus dipatuhi sehingga aman dan tidak memakan korban dalam kegiatan.

Dalam masa pembinaan calon anggota juga sudah mulai berinteraksi dengan alam bebas untuk melatih fisik dan mental. Notabenenya kegiatan mapala adalah kegiatan yang berhubungan erat dengan alam bebas, hutan, gunung, sungai dan sebagainya. Berkegiatan di hutan atau gunung juga memerlukan kerja tim dan dalam masa pembinaan biasanya hubungan persaudaraan yang loyal dan solid sangat terbangun. Sifat ini juga sangatlah penting untuk tim saat berada dilapangan agar tidak terpuruk dalam kesulitan.

Untuk menjadi pencinta alam yang benar mencintai alam tentu harus memiliki ilmu untuk bisa dekat dengan alam itu sendiri. Pembinaan adalah hal yang wajib menurut saya. Pembinaan yang sesuai dengan prosedur yang aman dan diterapkan dangan baik sehingga dapat membuahkan hasil yang baik pula. Banyak sisi baik dari mapala dibanding yang buruknya.  Tentu kasus-kasus tadi merupakan contoh agar kejadian tersebut tidak terulang.

“Mendaki gunung tak hanya gagah-gagahan, apalagi sekedar kebanggaan. Terselip banyak pelajaran darinya. Ada kerja keras yang berkelanjutan, ada kerjasama tim yang luar biasa handal, ada pula pelajaran berharga yang semakin mendekatkan kita kepadaNya.”

Salam Lestari.



                                                                                                                                                     -Tersa
                                                               


0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

BTemplates.com

This blog belongs to Mutiara C Andani. '96. It filled with university's tasks, some randomness and a bunch of love.

Recent Posts

Pages - Menu

Persyaratan untuk Apply Visa Au Pair Belgia (Visa Type D)

Halo, aku ingin sharing persyaratan apply visa kedubes Belgia. Jadi akhir tahun 2020 aku sempat email kedubes Belgia kurang lebih kaya gin...