Halo, ini bakalan jadi tulisan pertama ku yang membahas tentang program Au Pair. Sebelumnya aku sudah tau program Au Pair ini sejak aku masih kuliah, tahun 2016-2017. Aku juga sempat membuat profil di aupairworld sebanyak dua kali ketika kuliah dan akhirnya ke hapus otomatis oleh sistem karena gak aktif. Sampai akhirnya pertengahan tahun 2020 aku memutuskan membuat profil lagi di aupairworld.
Alasan kenapa aku ingin menjadi Au Pair itu karena bosan dengan work for home selama pandemik covid 19. Terus aku juga pas lulus kuliah tahun 2019 langsung kerja tanpa taking a break dan bukan aku banget soalnya suka jalan-jalan parah HAHAHA. Jadi aku berfikir kenapa ga coba jadi Au Pair aja. Waktunya cukup lama sekitar 6 bulan sampai akhirnya aku bisa mendapatkan host family.
Jadi, aku punya target negara yaitu Belgia, Belanda, Italia, Spanyol dan Prancis. Tapi berhubung lagi nyari opportunity aku coba-coba negara lain juga macam Norwegia dan Denmark. Walau aku kurang tertarik terlebih kalo untuk belajar bahasa dua negara tersebut. Di aupairworld cukup banyak keluarga dari Italia, Spanyol dan Prancis. Aku juga sering dapat balasan cuma kurang cocok, terlebih di negara tersebut harus ga ada ketentuan jelas tentang program Au Pair ini. Kadang keluarga juga ga mau untuk membiayai course secara full dan itu cukup jadi kendala buat aku.
Sampai diakhir tahun 2020, aku udah kirim pesan ke semua keluarga yang match sama aku dan aku coba ubah nationality aku di pencarian asal negara dari Philippines instead of Indonesia. Banyak banget keluarga yang muncul dipencarian ku terlebih dari negara Belgia dan Belanda, sedikit menyedihkan tapi yah sudahlah. Random-nya aku coba kirim pesan semua keluarga yang nyari orang filipina HAHAHA. Makin random lagi aku dapat host family dari Belgia dan ga nyari orang Indonesia.
Awalnya tuh aku kirim pesan ke profil keluarga mereka kaya biasanya aku kirim ke keluarga lainnya kalo profil mereka menarik dan ku pikir cukup cocok dengan apa yang aku cari. Kemudian respon mereka sangat baik dan ngajakin untuk video call. Waktu video call itu malem banget, tadinya mau nego untuk ganti jam cuma aku iya in aja karena itu udah tanggal liburan akhir-akhir tahun natal dan tahun baru, takut mereka juga ga ada waktu. Aku sempat kaget ketika video call, macem interview kerja, formal abis! Jadi aku di interview sama Ibu dan Bapak-nya. Mereka berdua punya list pertanyaan yang kaya ditemuin di google pertanyaan basic kenalin diri, lagi sibuk apa, kenapa milih negara itu, terus kenapa tertarik sama profil mereka, kenapa mau jadi au pair, mereka juga nanya apa aku punya pertanyaan (aku jawab engga wkwk karena males dah banyak ngomong, di profil mereka udah jelas dan menurut ku mereka sangat komunikatif dan informatif juga) dan lainnya yang aku ga inget. Dua hari setelahnya dan sehari setelah natal aku dapat pesan dari mereka di aupairworld bahwa mereka tertarik untuk bicara lagi sama ku. Aku kira udah oke nih, ternyata pas video call lagi aku di interview lagi. Interview kali ini lebih in-depth, macem di interview user kalo dikerjaan HAHAHA. Sama kaya interview pertama mereka udah siapin daftar pertanyaan, bedanya pertanyaan kali ini lebih ke teknis, gimana kalo anaknya gini gitu, apa yang bakal aku lakuin dan sebagainya. Aku jawab yah apa adanya, karena biasa main sama keponakan ku yang bocil-bocil kalo weekend dan liburan. Selama interview sih aku ga banyak nanya karena lebih mereka yang nanya.
Beberapa hari setelah interview itu mereka ngirim pesan lagi di aupairworld kalo mereka udah interview beberapa orang dan ngerasa cocok gitu sama aku wkwkwk jadi seneng! Mereka nanya mau ga jadi Au Pair keluarga mereka dan ku jawab iya dong. Setelah itu mereka arrange video call lagi untuk kita. Kali ini bicarain tentang jobsdesk dan benefit, tapi emang beda sama keluarga yang sebelumnya interview sama aku yang lebih santai dan ngalor ngidul gitu. Pas mereka video call, mereka jelasin gimana aku bakal les, mereka bakal bayarin asuransi, terus mereka juga mention bakal ganti tiket pesawat dan padahal aku ga expect itu dan senang banget hahaha! Ibu dan Bapaknya serius banget sih soal anak, kaya udah tau anak mereka tuh masih anak-anak kadang suka ga mau denger dan gimana-gimana, dan kasih tau kalo misalnya aku kesulitan dengan anak mereka bisa sampaikan dan mereka bakal seneng untuk tau itu daripada aku pusing. Aku juga sempat ketemu anaknya yang paling kecil, dan tipe kaya keponakan ku banget, dia suka mainan macem LOL gitu.
Selesai video call yang itu. Selang beberapa hari, mereka ngajakin aku video call bareng semua anaknya. Anak mereka ada tiga dan perempuan semua. Umurnya juga ga beda jauh satu sama lain 10, 8, dan 6 tahun. Anak-anaknya tipe anak cewe pada umumnya sih sekilas hahaha. Mereka sempet nujukin foto-foto mereka waktu kecil, nujukin foto Au Pair yang sebelumnya, dan house tour singkat gitu. Mereka juga kasih tau kalo nanti bakal ada agensi yang bantu urus dokumen yang disana. Oh, iya mereka juga buatin aku grup whatsapp, namanya "Mutiara comes to Belgium" wkwkwk. Ibu bapaknya kompak banget kalo aku perhatiin sih, dari pertama kali interview sampai buat grup whatsapp ini.
Seneng banget ketemu keluarga ini. Mungkin ini dulu yah ceritaku. Semoga bermanfaat dan ada yang baca juga wkwkwk. Nanti aku bakal ceritain lebih detailnya lagi nanti. Sekian dan terimakasih. Have a good day!